Ketika membicarakan tentang Optimalisasi SEO, maka kehati-hatian adalah
hal yang penting. Hal ini karena algoritma dari mesin pencari saat ini,
terutama Google, sangatlah fokus pada kualitas dalam menilai apakah situs
tersebut layak atau tidak berada di SERP. Satu saja kesalahan dapat membuat
website Anda terkena pinalti. Untuk itu, dalam pembahasan kali ini Anda akan
diajak untuk mengetahui apa saja kesalahan yang biasa dilakukan para pemilik
website saat melakukan optimalisasi SEO.
- 1. Duplikasi konten
Mesin pencari menginginkan konten yang fresh, bermanfaat,
bermutu, dan unik. Jadi, jika blog atau website yang Anda bangun tidak
menyuguhkan konten seperti itu, maka Anda akan sulit untuk bertarung di SERP.
Duplikasi konten atau sering kita sebut dengan nama “copy
paste” adalah salah satu kegiatan yang tidak disukai oleh mesin pencari. Mereka
menginginkan konten yang unik, bukan ganda.
- 2. Kata kunci berlebihan
Dalam dunia SEO, hal semacam ini sering disebut dengan nama
“Keyword Stuffing”. Biasanya indikasinya ada pada hitungan keyword density.
Dalam sebuah konten dengan jumlah kata tertentu Anda hanya boleh menempatkan
kata kunci dengan jumlah tertentu pula. Berlebihan dalam menempatkan kata kunci
pada isi dari konten akan membuat mesin pencari menganggap Anda melakukan
spamming dan ini adalah tindakan SEO yang buruk.
Menempatkan kata kunci pada judul, deskripsi, dan paragraf
pertama pada konten sudah lebih dari cukup.
- 3. Menempatkan banyak iklan
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh pemilik blog untuk
mendapatkan pemasukan adalah dengan menempatkan iklan pada halaman blog mereka.
Ha ini tentu tak mengapa. Namun berbeda manakala jumlah dan jenis iklannya
menggangu.
Iklan yang baik adalah yang jumlahnya tidak terlalu banyak,
cocok dengan apa yang diinginkan oleh pengunjung (aktif dengan AdChoices) dan
tidak mengganggu pengunjung saat membaca konten. Sedangkan menempatkan iklan
terlalu banyak dengan jenis yang beragam, terlebih iklan melayang, pop up atau
yang sejenisnya sangat tidak disukai oleh pengunjung, termasuk juga oleh mesin
pencari. Bahkan dewasa ini banyak kabar beredar bahwa Google akan memblokir
blog-blog yang menayangkan iklan pop up.
- 4. Desain yang buruk
Desain sangat berpengaruh pada bounce rate atau waktu
pengunjung saat berada di dalam blog Anda. Oleh sebab itu, manakala desain yang
disuguhkan amat buruk, dengan tampilan yang merusak mata, teks-teks
tersembunyi, navigasi yang tidak user-friendly ataupun berat, maka mesin
pencari akan menganggap blog Anda tersebut tidak layak untuk ada di halaman
pertama mesin pencari. Untuk itu, penting memilih desain yang bukan hanya
seo-friendly, namun juga cocok untuk para pengunjung.
- 5. Backlink tidak berkualitas
Backlink seperti mata pisau. Jika digunakan dengan baik,
sesuai pada tempatnya, akan memberikan efek yang positif. Namun jika digunakan
dengan cara yang tidak benar, berlebih-lebihan, tidak berkualitas, maka yang
timbul hanyalah dampak negatif.
Ada banyak faktor yang membuat suatu backlink dikatakan
kurang baik. Diantaranya yang paling umum adalah backlink tersebut tidak
berkualitas, dinilai dari sisi sumbernya maupun letak dari backlink itu
sendiri. Jika backlink bersumber dari situs dengan kualitas yang buruk, maka
backlink tersebut juga buruk. Jika backlink diambil dari situs spam, maka baclink
tersebut juga dinilai spam. Selain itu, nilai backlink di dalam konten berbeda
dengan di luar, entah itu di sidebar atau footer.
Backlink tidak berkualitas juga bisa dinilai dari variasi.
Jika backlink menggunakan anchor text yang sama dan IP yang sama pula, maka
bisa jadi mesin pencari menilai backlink tersebut juga buruk.
Selain itu, backlink juga dikatakan buruk apabila
penerapannya tidak konsisten. Contohnya adalah backlink yang diterapkan dalam
jumlah banyak hanya dalam 1 hari dan tidak pernah menerapkannya lagi pada
hari-hari berikutnya.
Untuk layanan jasa backlink murah dan terbaik di Indonesia,
Kunjungi : http://jasa-backlink.net